Potret Pertanian - Pengendalian hama dapat dilakukan secara fisik dengan cara membunuh atau membuang hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam atau dapat juga secara kimiawi dengan insektisida nabati. Insektisida nabati telah banyak dijual di kios-kios pertanian. Apabila memungkinkan, pestisida nabati dapat dibuat sendiri dengan menggunakan sumberdaya yang terdapat di dapur dan pekarangan. Contoh teknis pembuatan pestisida nabati adalah sebagai berikut :
- Ekstrak Daun Nimba, Tembakau, Brotowali
Bahan
- bahan: Daun mindi atau nimbi 100 g, tembakau 2 g, brotowali 2 g, dan buah mengkudu 1 buah kg.
Cara membuat :
- Semua bahan dihaluskan dengan cara ditumbuk, diblender atau dicacah secara terpisah,
- Tempatkan semua bahan dalam satu wadah, lalu tambahkan air sebanyak 1 liter,Tutup rapat wadah, lalu fermentasikan atau diamkan selama satu minggu,
- Saring bahan pestisida menggunakan kain halus, lalu siap digunakan,
- Sebelum digunakan, encerkan perstisida nabati tersebut menggunakan air dengan perbandingan 1:10 liter.
-
Ekstrak Daun Sirsak
Bahan
bahan : Daun sirsak 10 lembar, serai 1 batang, bawang putih 1 siung, sabun colek 2 g.
Ekstrak Daun Sirsak
Bahan
bahan : Daun sirsak 10 lembar, serai 1 batang, bawang putih 1 siung, sabun colek 2 g.
Cara membuat :
- Daun sirsak, serai, dan bawang putih dihaluskan,Tambahkan liter air, lalau simpan selama 2 hari,Saring larutan,
- Untuk aplikasi, 1 liter larutan dicampur dengan 10 -15 liter air,
- Larutan siao diaplikasikan.
Ekstrak Sirih dan Tembakau
Bahan bahan :
Bahan bahan :
- Daun sirih 10 lembar, daun tembakau 5 lembar atau satu batang tembakau rokok, sabun colek seujung jari, air 1 lt.
Cara membuat :
- Daun sirih dan daun tembakau ditumbuk halus,
- Bahan dicampur dengan air dan diaduk hingga rata,
- Bahan didiamkan selama satu malam,
- Saring larutan, kemudian encerkan (ditambah dengan 50 - 60 air),
- Larutan siap digunakan.
Pengendalian Penyakit.
Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan
memberikan agensia hayati. Agensia hayati secara terbatas telah mulai tersedia di kios - kios pertanian. Apabila tidak tersedia agensia hayati, pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara memusnahkan tanaman terserang sehingga tidak menulari tanaman lainnya.
memberikan agensia hayati. Agensia hayati secara terbatas telah mulai tersedia di kios - kios pertanian. Apabila tidak tersedia agensia hayati, pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara memusnahkan tanaman terserang sehingga tidak menulari tanaman lainnya.
Untuk penyakit virus yang penyebarannya diperantarai serangga, diantaranya kutu pucuk atau kutu daun, maka pengendalian dapat dilakukan dengan cara menghalangi serangan serangga vektor melalui aplikasi pestisida nabati.
EmoticonEmoticon