Monday, September 25, 2017

Sexing Spermatozoa pada Sapi Perah

POTRET PERTANIAN - Teknologi pemisahan sperma telah banyak dilakukan dan mungkin bisa mempengaruhi efisiensi biologis dan ekonomis. Sexing spermatozoa adalah upaya pemisahan kromosom X dan Y pada spermatozoa ternak untuk menentukan jenis kelamin ternak yang dilahirkan.

Spermatozoa mempunyai dua jenis kromosom yang berbeda yaitu X dan Y. Keberhasilan membuahi sel telur dapat menghasilkan anak betina (XX) dan jantan (XY).

Dibandingkan dengan spermatozoa X, spermatozoa Y memiliki kepala yang lebih kecil, lebih ringan dan lebih pendek, sehingga spermatozoa Y lebih cepat bergerak. Spermatozoa X mengandung kromatin lebih banyak, sehingga mengakibatkan ukuran kepala spermatozoa X lebih besar. Dikarenakan spermatozoa Y bergerak lebih cepat akan diikuti kematian yang lebih cepat pula dibandingkan spermatozoa X.

Teknologi pemisahan sperma dengan kolom albumin aplikatif untuk diterapkan dilapang, Keuntungan teknologi pemisahan sperma:

    Pada industri peternakan sapi potong, anak jantan lebih diharapkan karena mempunyai pertumbuhan lebih cepat dan berat dewasa yang lebih besar dibanding betina pada umur yang sama
    Pada industri peternakan sapi perah, anak betina lebih diharapkan untuk menghasilkan susu
    Fraksi sperma X = 27% : 73% untuk kromosom X dan kromosom Y
    Fraksi sperma Y = 30% : 70% untuk kromosom X dan Y
    Keberhasilan IB dengan sexing sperma betina 70%.

Pemisahan X dan Y dapat dilakukan dengan metode albumin, sephadex, swim-up, percoll layer dan flow cytometry.(rhm)

Info lengkap: Balai Penelitian Ternak

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon